ANALISIS SEMIOTIKA STRUKTURAL PADA IKLAN KAPAL API
Muhammad Fakhri Rosyada, S.Pd.
Sebagai makhluk sosial, manusia menganggap bahwa komunikasi merupakan kebutuhan mendasar di dalam hidupnya. Alat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan manuisa lain disebut “Bahasa”. Dalam sebuah iklan tidak selalu mneggunakan Bahasa tersurat, tetapi lebih banyak menggunakan Bahasa tgersirat. Dalam pengkajian bahasa, terdapat ilmu yang mengkaji tentang tanda- tanda yang terdapat dalam iklan tersebut yang dikenal dengan semiotik. Semiotik dapat dijadikan hal penting yang membantu kita dalam memahami apa yang terjadi dalam pesan dan memahami bagaimana menyampaikan pesan supaya bermakna, (Little John &Foss, 2009:153).
Sobur (2009:116) mengatakan bahwa dalam komunikasi periklanan, ia tidak hanya menggunakan bahasa sebagai alatnya, tetapi juga alat komunikasi lainnya seperti gambar, warna, dan bunyi. Iklan disampaikan melalui dua saluran media massa, yaitu (1) media cetak (surat kabar, majalah, brosur, dan papan iklan), dan (2) media elektronik (radio, televisi, dan film). Dalam pengkajian iklan berdasarkan perspektif semiotika, maka perlu untuk mengkaji dengan menggunakan sistem tanda pada iklan. Iklan menggunakan sistem tanda yang terdiri atas lambang, baik berupa verbal (Bahasa) maupun yang berupa ikon (logo). Iklan juga menggunakan tiruan berupa indeks, terutama dalam iklan radio, televisi, maupun film. Pada dasarnya, lambang yang digunakan dalam iklan terdiri dari dua jenis, yaitu lambang verbal dan nonverbal. Lambang verbal berisi tentang bahasa yang kita kenal, sedangkan lambang nonverbal berisi bentuk dan warna yang disajikan dalam iklan, yang tidak secara khusus meniru rupa atas bentuk realitas. Ikon adalah bentuk dan warna yang serupa atau mirip dengan keadaan sungguhnya seperti gambar benda, orang, atau binatang. Ikon bisa digunakan sebagai lambang. Dalam kaitannya dengan semiotika, iklan merupakan salah satu media masa yang banyak menggunakan kajian semiotika yang berfungsi untuk mempengaruhi masyarakat agar menggunakan produk yang ditawarkan melalui komunikasi massa yang digunakan oleh pembuat iklan.
Berdasarkan hal tersebut, saya tertarik untuk mengkaji tentang semiotik struktural dengan menggunakan teori dari Pierce dan De Saussure untuk mengkaji bahasa iklan dari sudut pandang semiotika dengan menggunakan iklan Kapal Api sebagai objek kajian.
Metode kajian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan salah satu pendekatan yang menggunakan paradigma pengetahuan berdasarkan pengalaman individu dengan maksud untuk mengembangkan suatu teori atau pola.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Dipilihnya analisis isi karena penelitian ini akan mengutamakan analisis teks yang terdapat di dalam teks iklan. Penulis akan menganalisi teks berupa teks iklan Kapal api dengan menggunaka teori semiotika struktural dari de Saussure dan Pierce.
Secara kualitatif, analisis isi dapat melibatkan suatu jenis analisis isi, dimana isi komunikasi (percakapan, teks tertulis, wawancara, fotografi, dan sebagainya) dikategorikan dan diklasifikasikan.
Dalam artikel ini, penulis hanya fokus pada analisis teks semata. Hal ini dikarenakan fokus penelitian ini adalah tentang semiotik yang terdapat dalam iklan. Jadi jelas bahwa teks merupakan acuan utama yang menjadi fokus dalam penelitian ini.
Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang analisis semiotika struktural untuk mengkaji iklan Kapal api sebagaimana iklan cetak berikut. Iklan ini merupakan iklan promosi dari perusahaan yang diproduseni oleh PT Santos yang menawarkan produk berupa kopi siap saji.
Berdasarkan Teori Pierce, iklan dapat dianalisis dengan menggunakan kajian semiotika yang terdiri dari ikon, indeks, dan simbol.
1) Analisis Ikon pada Iklan Kapal Api
Ikon merupakan suatu gambaran dalam bentuk linguistik ataupun bentuk citra atau image. Pada kemasan Kapal Api, terdapat ikon sebuah Kapal besar yang sedang bersandar. Produk kopi bubuk Kapal Api waktu itu dijual keliling kampung menggunakan pikulan kayu dan sepeda. Dulu sering berjualan di Pelabuhan Tanjung Perak melayani para pelaut yang bersandar. Pelanggan cukup banyak. Kemudian dari sana, karena banyak pelanggan di pelabuhan lalu muncul ide logo produknya 'Kapal Api'. Dalam iklan tersebut, yang ingin ditonjolkan adalah Kapal Api secara tidak langsung mengaspirasikan simbol teknologi tertinggi dan kemewahan pada zaman malaise itu. Lebih dari itu, inspirasi untuk senantiasa mengacu pada kualitas, menjadikan perusahaan mengalami kemajuan yang pesat dan berkelanjutan di kawasan Surabaya dan sekitarnya.
2) Analisis Indeks pada Iklan Kapal Api
Selain komposisi ikon pada iklan Kapal api, terdapat tanda indeks yang bisa dijadikan kajian. Indeks yang terlampir dalam tampilan visual iklan tersebut antara lain, kemasan bungkus Kapal Api sebanyak 2 warna dominan yaitu merah dan hitam. Warna merah melambangkan keberanian, seolah penikmat kopi Kapal Api adalah orang-rang pemberani. Selain warna merah, warna dominan berikutnya yaitu hitam. Tentu saja karena itu adalah bubuk kopi hitam, akhirnya disimbolkan dengan warna hitam dan seolah penikmatnya akan menikmati nikmat pekatnya kopi hitam dari kopi Kapal Api.
Berdasarkan analisis semiotika yang dilakukan dengan menggunakan teori Charles Sanders Pierce dan Ferdinand de Saussure, dapat dilihat bahwa ikon pada iklan tersebut adalah sebuah kapal yang sedang bersandar di pelabuhan, artinya kopi Kapal Api awal mula diperdagangkan di sekitar pelabuhan baik untuk masyarakat atau pelaut yang sedang mampir ke pelabuhan. Dilihat dari segi warna hanya ada 2 warna yaitu merah dan hitam. Merah sebagai symbol keberanian penikmat Kapal Api, hitam sebagai symbol produk yang ditawarkan adalah kopi hitam.
Powered by Froala Editor