Abdul Azis, S.Pd.
SMK Muhammadiyah Bligo
Motivasi merupakan dorongan seseorang untuk melakukan sesuatu, dorongan bisa secara sadar mauapun tidak sadar, motivasi tersebut akan menjadi hasrat, gairah, keinginan serta semangat dalam melakukan tindakan tertentu. Dalam pembelajaran motivasi menjadi salah satu komponen utama yang menunjang keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Motivasi dapat berasal dari luar diri peserta didik seperti darongan karena hadiah, belajar karena disuruh orang tua dan lainya, ada lagi motivasi yang berasal dari diri siswa yang biasa disebut motivasi intrinsik seperti, tertarik belajar sesuatu karena senang, olah ragam karena hobi dan lainya.
Motivasi selain dapat menjadi bahan bakar seseorang untuk mencapai tujuan tertentu namun juga dapat menjadi penyabab kegagalan ketika motivasi itu menurun. Dalam pembelajaran ada beberapa hal yang menjadikan motivasi peserta didik turun, salah satunya faktor internal seperti siswa tidak mempunyai tujuan yang jelas, atau pun kepercayaan diri dan merasa rendah. Faktor lain yaitu faktor ekternal seperti kelelahan faktor ini dapat berupa aktifitas yang berlebihan menimbulkan rasa cape sehingga tidak gairah dalam pembelajaran. seperti penggunaan smartphone yang berlebihan tanpa mempertimbangakn waktu, tidak jarang sampai kecanduan gadget.
Fenomonea penggunaan smartphone yang berlebihan sudah marak terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Tidak sedikit aktifitas penggunaan smartphone terkadang diluar dari aktifitas dengan tujuan menambah ilmu dan pengetahuan., ada Penggunaan smartphone tidak hanya ketika waktu luang di siang hari, namun juga lebih parah ketika malam hari sampai larut malam di rumah. Aktifitas penggunaan smarphone ini menimbulkan beberapa efek samping seperti kelelahan, mengantuk ketika pembelajaran, serta susah fokus dalam belajar, sehingga mengurangi motivasi siswa dalam belajar. Dari sinilah kemudian smartphone menjadi hal yang mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar yang berakibat dalam tercapainya tujuan pembelajaran.
Mengamati fenomena tersebut harus ada upaya untuk menjadikan penggunaan smartphone menjadi nilai tambah dalam pembelajaran. Salah satu upaya yang bisa kita tempuh adalah membuat e-modul berbasis flipbook digital. Smartphones sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian besar peserta didik sehingga peranan Flipbook digital dalam pembelajaran sangat ideal saat ini terutama di jenjang pendidikan menengah sudah familiar dengan teknologi tersebut.
Flipbook digital merupakan media untuk menyajikan bahan belajar dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Flipbook disajikan bentuk format digital tidak hanya berisi teks bacaan saja, namun juga dalam flipbook digital terdapat konten knowledge berupa audio visual berupa video yang bersumber dari youtube sehingga akan lebih menarik peserta didik, tidak hanya itu, kegiatan assament juga dapat disematkan didalamnya seperti pretest, postest, dan lainya, lebih mudah lagi karena bisa dilakukan dengan system online melalui google form atau memungkinkan dengan platform test online lainya. Advance material juga mudah untuk disematkan dalam halaman flipbook dengan menambahkan tautan ke link blog atau sumber lainya sehingga menambah bahan untuk berliterasi serta interaktif.
Powered by Froala Editor